JEMBER, IAIQ.COM – IAI Al-Qodiri Jember mengadakan workshop pengembangan kurikulum K 13 Berbasis Merdeka Belajar pada Hari Senin Tanggal 11-13 Januari 2021 dengan Tema Kurikulum 13 Berbasis Merdeka Belajar di Tengan Pandemi Covid-19.
Acara ini diikuti oleh dosen-dosen dan mahasiswa-mahasiswa semester akhir Fakultas Tarbiyah IAI Al-Qodiri Jember. Worshop dosen dilakukan pada tanggal 11 Januari 2021 dan workshop mahasiswa dilakukan pada tanggal 12-13 Januari 2021. Pematerinya adalah (Cand. Dr) Finadatul Wahidah, M.Pd.I dan Khususiyah Shobiyah, M.Pd. Mereka berdua adalah berprofesi sebagai dosen dan praktisi pendidikan Islam yang berpengalaman dan kompeten dalam pengembangan kurikulum K 13.
Pada workshop tersebut, materi-materi yang disiapkan dan dipresentasikan berkaitan dengan pengenalan dan pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum K 13 dan dipadukan dengan upaya-upaya yang berkaitan dengan semangat kuruikulum merdeka belajar.
Ketua panitia Workshop Bapak Syaiful Rizal, M.Pd mengatakan, “Kegiatan workshop akan memberikan berbagai materi dan praktek yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum 2013 yang berbasis merdeka belajar. Di masa pandemi virus corona ini, kurikulum merdeka belajar yang telah digagas oleh kemendikbuk ini sangat relevan dengan keadaan pandemic covid-19 ini. Kami berharap semua dosen dan mahasiswa dapat mengembangkan kurikulum K13 terutama perangkat-perangkat pembelajaran yang berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di masa pandemi ini”, jelasnya.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Mereka mengikuti workshop ini dengan sangat antusias untuk mengembangkan dan memperulas khazanah keilmuannya terutama pada aspek pengembangan kurikulum.
Salah satu dosen yang mengikuti acara workshop tersebut bapak Nurul Anam, M.Pd menyatakan bahwa, “Kegiatan ini sangat penting buat saya pribadi dan dosen Fakultas Tarbiyah IAI Al-Qodiri Jember. Pada workshop tersebut, kami diajarkan secara teoritis dan praktis bagaimana kami menerapkan dan mengembangkan kurikulum K 13 yang berbasis merdeka belajar. Para pemateri menyampaikan materi-materinya dengan sangat lugas dan disertai dengan banyak-banyak contoh agar kami para peserta workshop memahaminya dengan baik”, imbuhnya.
Dia menambahkan bahwa manfaat dari kegiatan ini selain memperluas khazanah keilmuan dosen terutama di bidang pengembangna kurikulum K 13, para dosen juga semakin mempunyai banyak bahan untuk disampaikan kepada mahasiswa saat mereka mengajar mata kuliah yang berkaitan dengan kurikulum.
Di dalam kurikulum prodi yang berada di bawah fakultas tarbiyah, terdapat banyak mata pelajaran yang berkaitan dengan kurikulum, seperti Mata Kuliah Kurikulum dan Pengembangan Kurikulum, Desain dan Perencanaan Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran dan sebagainya.
Bagi mahasiswa, workshop ini diharapkan akan semakin memahami tentang pengembangan kurikulum dan menjadi bekal saat mereka melakukan praktek pengalaman lapangan saat masih kuliah dan terjun ke lembaga pendidikan saat dia akan memulai menekuni profesi sebagai guru. Maka dari itu, workshop pengembangan kurikulum ini akan memberikan manfaat yang banyak bagi mahasiswa dan masa depannya saat terjun di masyarakat(an).