Jember, Rabu (15/05/24) kegiatan praktisi mengajar kali ini hadir dengan narasumber Ibu Stevani Anggia Handayani., M.Pd yang merupakan seorang praktisi dari Kota Batam. Beliau menyampaikan dalam materinya yakni, “Di era pendidikan yang semakin berkembang, konsep “Guru Merdeka” kian mengemuka sebagai salah satu pendekatan inovatif dalam dunia pendidikan Indonesia. Guru Merdeka adalah guru yang tidak hanya mengajar sesuai kurikulum, tetapi juga memiliki kebebasan untuk berkreasi dalam proses pembelajaran, menciptakan suasana yang menyenangkan, dan memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih antusias”. Ada beberapa point yang beliau sampaikan, diantaranya :
Perlunya Pendekatan Baru dalam Pendidikan : Menjadi Guru Merdeka berarti guru dapat merancang metode pengajaran yang lebih kreatif dan interaktif. Mereka diberi kebebasan untuk mencoba berbagai pendekatan baru yang dapat menarik minat siswa, seperti penggunaan teknologi, permainan edukatif, dan proyek kolaboratif. Dengan cara ini, proses pembelajaran tidak lagi monoton dan membosankan, tetapi menjadi lebih dinamis dan menyenangkan.
Guru harus menjadi sosok seorang Guru yang Menyenangkan : Salah satu kunci untuk menjadi Guru Merdeka adalah menjadi guru yang menyenangkan. Guru yang menyenangkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan bagi siswa. Mereka menggunakan humor, cerita inspiratif, dan kegiatan yang menarik untuk memotivasi siswa. Guru yang menyenangkan juga cenderung lebih mudah diakses dan didekati oleh siswa, sehingga menciptakan hubungan yang lebih baik dan lebih dekat.
Pendekatan ini memberikan banyak manfaat bagi siswa. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar karena suasana yang menyenangkan dan tidak membosankan. Mereka juga merasa lebih dihargai dan didukung dalam proses belajar, sehingga meningkatkan kepercayaan diri dan minat mereka terhadap pelajaran. Selain itu, suasana kelas yang positif membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental siswa.
Akan tetapi terdapat beberapa Tantangan dan Solusi : Meskipun menjadi Guru Merdeka dan menyenangkan terdengar ideal, namun tetap ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kurikulum yang ketat dan keterbatasan waktu. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat mencari cara kreatif untuk mengintegrasikan elemen-elemen menyenangkan dalam pembelajaran tanpa mengesampingkan tujuan kurikulum. Pelatihan dan workshop untuk guru juga dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Perlunya Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat : Untuk mendukung terciptanya Guru Merdeka yang menyenangkan, diperlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dapat menyediakan kebijakan yang fleksibel serta sarana dan prasarana yang memadai. Sementara itu, orang tua dan masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan materiil untuk memotivasi guru dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Sebelum mengakhiri materinya, beliau menyampaikan bahwa Menjadi Guru Merdeka dengan menjadi guru yang menyenangkan adalah langkah penting dalam memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan interaktif, diharapkan siswa dapat mencapai potensi maksimal mereka dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Guru Merdeka bukan hanya pengajar, tetapi juga inspirator yang mampu membentuk generasi penerus yang kreatif, kritis, dan berdaya saing tinggi. (Sr)
