Jember, 31/05/24 program Praktisi Season ke 6 hari ini dibersamai oleh Ismi Handayani., M.Pd yang merupakan praktisi Kab. Sukoharjo. Beliau memaparkar tema terkait Inovasi dalam dunia pendidikan yang terus bermunculan, tak terkecuali di Sekolah Islam. Berbeda dengan metode pembelajaran konvensional, yakni menerapkan pendekatan “belajar sambil bermain” yang efektif meningkatkan minat belajar siswa.
Metode “belajar sambil bermain” menekankan pada penggunaan permainan edukatif yang menyenangkan dan interaktif dalam proses pembelajaran. Hal ini terbukti efektif menumbuhkan semangat belajar siswa, khususnya di usia Sekolah Dasar.
Beberapa contoh inovasi pembelajaran yang diterapkan di sekolah antara lain: 1) Pembelajaran berbasis proyek: Siswa diajak untuk mengerjakan proyek bersama yang melibatkan kreativitas dan pemecahan masalah. Misalnya, dalam pelajaran sains, siswa dapat membuat model gunung berapi menggunakan bahan-bahan sederhana. 2) Gamifikasi pembelajaran: Unsur permainan seperti poin, level, dan kompetisi sehat dimasukkan ke dalam proses pembelajaran. Hal ini membuat belajar menjadi lebih menyenangkan dan menantang bagi siswa. 3) Penggunaan teknologi pendidikan: Aplikasi dan perangkat lunak edukatif dimanfaatkan untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik. 4) program sekolah semisal Tahfidz, Bahasa inggris, Bahasa arab.
Selanjutnya, beliau menyampaikan meskipun menggunakan pendekatan “belajar sambil bermain”, Sekolah tetap mengedepankan integrasi nilai-nilai agama Islam dalam pembelajaran. Misalnya, permainan edukatif dapat dirancang untuk mengajarkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tolong-menolong, dan menghormati orang tua. Dan yang paling penting harus niat dari pendidik dengan niat lilahitaalah yang pada akhirnya akan menjadikan guru yang professional. Sr