IAI Al-Qodiri Jember (22/09/2021), Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Dalam pasal tersebut juga ditegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mahasiswa yang sering dijuluki dengan agent of exchange /agen perubahan yang bisa mengubah lingkungan masyarakat disekitarnya menjadi lebih baik. Selain itu, status Mahasiswa yang dipegang oleh seseorang tentunya berbeda dengan status pelajar SD, SMP, dan SMA, bedanya terdapat pada tanggung jawab yang lebih besar dalam kontribusi kepada masyarakat melalui ilmu dan kemampuan yang dimilikinya selama mengenyam pendidikan tinggi dengan bimbingan dosennya.
Pada hari ini, teknologi yang semakin canggih dibarengi dengan situasi pandemi covid-19 membuat mahasiswa dan dosen perlu membuat trobosan-trobosan inovasi dan kretifitas yang baru dalam melakukan pengabdian masyarakat. Hal tersebut berdampak pada kemudian mahasiswa dalam mengumpulkan banyak data terkait jenis, strategi, wilayah dan komunitas yang cocok untuk melakukan pengabdian masyarakat.
Ketua LP3M IAI Al-Qodiri Dr. Muhammad Ainul Yaqin M.Pd.I, PGD mengatakan : Ada beberapa jenis pengabdian masyarakat yang sering dilakukan oleh Mahasiswa, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Program Bina Desa, dan PKM. Selain itu ada berbagai macam metode yang dapat dipergunakan mahasiswa ketika melakukan pengabdian masyarakat. Ada metode Asset Based Community Development (ABCD), Participatory Action Research (PAR), Posdaya, Community Based Participatory Research (CBPR) dan lain sebagainya. Kampus IAI Al-Qodiri sendiri dalam pengabdian masyarakat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa ditentukan untuk menggunakan metode pendekatan ABCD.
Yakin melanjutkan, Seminar nasional publikasi ilmiah pengabdian masyarakat yang dilakukan hari ini (22/09/2021) yang dilakukan via offline dan online ini merupakan pemaparan hasil pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Mereka menyampaikan proses awal pengabdian hingga hasil akhir dari pengabdian yang telah dilakukan. Ada sekitar 20 komunitas masyarakat yang dilakukan pendampingan selama kegiatan dengan berbagaimacam latar belakang baik dari segi pendidikan, ekonomi dan social. Kemudian, dari berbagai asset yang dimiliki oleh komunitas dampingan pada asset sumber daya manusia (SDM ) yang paling banyak dilakukan pendampingan.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pengabdian masyarakat terutama bagi mahsiswa seperti memperluas jaringan, mengimplementasikan ilmu yang didapatkan dibangku perkuliahan, hingga mencetak tinta biru jasa mahasiswa di lingkungan masyarakat sehingga hasrat yang kuat untuk langsung terjun ditengah-tengah masyarakat sebagai agent of exchange bergelora didalam jiwa dan raga mahasiswa IAI Al-Qodiri Jember, Ungkap kepala LP3M. (Sr)