Jember, 03/06/24 Program Praktisi Mengajar memasuki seasion ke 7 yakni dengan pemateri Bapak Joko Triyanto., S.Pd., M.Pd praktisi dari Kabupaten Boyolali yang mana beliau selain menjadi dosen di universitas terbuka boyolali beliau juga merupakan guru P3K angkatan 1. Beliau mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka membawa angin segar bagi sistem pendidikan Indonesia, termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Salah satu aspek penting dalam Kurikulum Merdeka adalah fokus pada evaluasi dan penilaian yang berpusat pada peserta didik.
Selanjutnya, “Evaluasi dan penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran. Melalui evaluasi dan penilaian, guru dapat mengetahui tingkat pemahaman dan kemajuan belajar peserta didik, serta mengidentifikasi areas yang perlu diperbaiki. Hal ini penting untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
Kurikulum Merdeka menekankan evaluasi dan penilaian yang autentik, holistik, dan berpusat pada peserta didik. Evaluasi autentik adalah evaluasi yang menggunakan berbagai metode dan alat ukur yang relevan dengan kehidupan nyata. Penilaian holistik adalah penilaian yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik peserta didik. Sedangkan penilaian berpusat pada peserta didik adalah penilaian yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses evaluasi dan penilaian.
Beliau menjelaskan dalam pembelajaran PAI, evaluasi dan penilaian dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti: Observasi: Guru dapat mengamati perilaku dan partisipasi peserta didik selama pembelajaran, Penilaian Diri: Peserta didik dapat menilai diri mereka sendiri berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, Penilaian Teman Sebaya: Peserta didik dapat saling menilai dan memberi masukan kepada teman sebayanya, Penilaian Portofolio: Guru dapat menilai hasil karya peserta didik, seperti jurnal, catatan, dan tugas-tugas. Dan Penilaian Kinerja: Guru dapat menilai kemampuan peserta didik dalam menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Bapak joko menekankan bahwa Evaluasi dan penilaian yang efektif dapat memberikan manfaat bagi peserta didik, guru, dan sekolah, yaitu: Meningkatkan Motivasi Belajar: Evaluasi dan penilaian yang memotivasi dapat mendorong peserta didik untuk belajar lebih giat, Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Guru dapat menggunakan hasil evaluasi dan penilaian untuk memperbaiki strategi dan metode pembelajarannya, dan Membantu Peserta Didik Mengembangkan Diri: Peserta didik dapat menggunakan hasil evaluasi dan penilaian untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya, serta untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik.
Sebelum mengakhiri diskusinya bapak joko menyampaikan bahwa Evaluasi dan penilaian merupakan kunci sukses pembelajaran PAI di era Kurikulum Merdeka. Dengan menerapkan evaluasi dan penilaian yang autentik, holistik, dan berpusat pada peserta didik, guru dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang optimal dan mengembangkan karakter yang mulia. (Sr)