JEMBER, IAIQ.COM – Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarkat (LP3M) IAI Al-Qodiri Jember melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Masa Covid-19 yang dimulai sejak Bulan Juli 2020-Januari 2021. Pelaksanaan PkM itu diikuti oleh seluruh dosen dan sebagian mahasiswa IAI Al-Qodiri Jember. Mereka bekerjasama untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat dalam menghadapi persoalan pademi Covid-19 yang masih melanda bangsa Indonesia.
Rektor IAI Al-Qodiri Jember Dr. Asmad, S.Pd.I, MM mengatakan, “ Pelaksanaan PkM ini merupakan wujud dari kepedulian kami untuk menyelesaikan persoalan bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Semua kegiatan PkM yang dilakukan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi PkM dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah”, ucapnya.
Pelaksanaan PkM IAI Al-Qodiri Jember berdasarkan pada pendekatan ABCD, sehingga orientasi pemberdayaannya diarahkan pada pendampingan ke berbagai komunitas masyarakat yang ada di seluruh daerah Kabupaten Jember. Penggunaan pendekatan ABCD ini sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3091 Tahun 2020 tentang Paradigma Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2020.
Dengan pendekatan ABCD ini, seluruh dosen dan sebagian mahasiswa melakukan PkM ke berbagai komunitas yang ada di masyarakat seperti lembaga pendidikan, pesantren, yatim piatu, dan lembaga asosiasi atau istitusi lainnya yang ada di masyarakat. Di berbagai komunitas tersebut, mereka melakukan pemberdayaan dan pendampingan untuk mengembangkan asset-asset yang dimiliki oleh komunitas-komunitas.
Tema kegiatan KKM Berbasis ABCD Mahasiswa IAI Al-Qodiri Tahun 2020 ini adalah “Mengembangkan Komunitas Masyarakat yang Tangguh dan Kuat di Tengah Wabah Covid-19”. Tema ini dipandang relevan saat ini mengingat mayoritas komunitas masyarakat sampai saat ini mengalami keadaan yang tidak stabil karna wabah covid-19.
Ketua LP3M IAI Al-Qodiri Jember Dr. M. Ainul Yaqin, M.Pd.I menjelaskan, ”Pendekatan ABCD yang digunakan dalam pelaksanan PkM ini sangat cocok untuk diterapkan pada masa Covid-19 ini. Hal ini dibuktikan dengan hasil pemberdayaan yang telah dilakukan pada masyarakat. Salah satu hasil pemberdayaannya adalah menciptakan sekolah alam di daerah perkotaan, menciptakan sekolah percontohan dan pembelajaran Anti Covid-19 di Bangsalsari Jember, mengembangkan kemapuan enterpreunersip dan kreatifitas remaja, ibu rumah tangga, anak-anak dan sebagainya”, jelasnya.
Sebagaimana hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tim Panitia LP3M IAI Al-Qodiri Jember, terdapat 26 komunitas masyarakat yang diberdayakan dan 64 program pemberdayaan yang telah direalisasikan oleh seluruh dosen dan mahasiswa IAI Al-Qodiri Jember.
Salah satu program unggulan yang telah dilakukan, yaitu: 1) Menciptakan dan melaunching sekolah alam berbasis nilai-nilai Aswaja dengan memanfaatkan limbah lingkungan di PAUD Alamanda 46 Gebang Patrang Jember, 2) Menciptakan sekolah percontohan dan pembelajaran Anti Covid-19 di RA Baitul Mukminin Bangsalsari Jember, 3) Menciptakan Sekolah Berbasis Pekarangan yang unggul dan tangguh di masa pandemic Covid-19, 4) mengembangkan kemapuan enterpreunersip dan kreatifitas SDM komunitas, seperti pembuatan produk kesehatan hand sanitizer alami, face shield dan sebagainya, produk ekonomis dari limbah lingkungan, dan sebagainya, 5) Menciptakan Produk Fiqih Anti Covid-19 di Pesantren Al-Qodiri Jember dan sebagainya.
Semua kegiatan PkM IAI Al-Qodiri Jember yang dilakukan oleh seluruh dosen dan mahasiswa IAI Al-Qodiri Jember akan mengeluarkan berbagai out put pengabdian yang berbentuk Laporan Pengabdian kepada Masyarakat, Artikel Imiah Pengabdian Masyarakat yang dipublikasikan di Jurnal Standar Nasional dan Internasional, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Produk Teknologi Tepat Guna. (an)