Berkomunikasi merupakan suatu kebutuhan hakiki bagi setiap insan. Semua yang kita rasakan dan lakukan kemudian diekspresikan merupakan bentuk dasar dari komunikasi. Dalam penelitian terungkap, setidaknya ada 7000an suku kata yang setiap harinya dikomunikasikan oleh manusia.
IAI Al-Qodiri Jember melalui Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) menyelenggarakan pelatihan Public Speaking pada hari Sabtu (21/08/2021) dengan mengusung tema “Pentingnya Public Speaking di Era Milenial (Speak Up For Better Speaker)”. Presenter yang dihadirkan pada kesempatan ini adalah Ns.Tunggul Purwanto, S.Kep, M.Kes (Founder dan CeO Rumah Literasi Indonesia).
Tunggul Purwanto dalam menyampaikan materinya mengatakan, “Did You Know ? Buat sebagian besar orang, public speaking merupakan suatu hal yang menyeramkan. Sebab apa? Sebab dengan berbicara dihadapan banyak orang dan menjadi satu-satunya titik pusat konsentrasi dan perhatian dari semua orang. Dampaknya pertanyaan-pertanyaanpun bermunculan dalam alam pikiran yang bersangkutan. Pertanyaan yang muncul seperti, bagaimana jika mereka melihat ada yang salah pada diri saya ? kalau saya salah memberikan informasi, lantas bagaimana ? nanti ketika melakukan kesalahan pasti malu dan ditertawakan. Well, pasti itulah yang akan dipikirkan tentang public speaking”.
Padahal Public Speaking merupakan hal yang penting untuk kita kuasai, karena dengan komunikasi yang baik orang lain akan memahami tentang apa maksut, tujuan dan keinginan Public Speaking, Ungkap Tunggul Purwanto.
Selanjutnya, Ada beberapa alasan kenapa Public Speaking itu penting :
- Agar bisa membantu kita approaching orang, misalnya ketika menjadi public speaking pasti kita sudah memiliki topik apa yang ingin dibicarakan. Setelah itu, kita berusaha membuat topik tersebut menjadi menarik dengan tetap menggunakan bahasa yang sederhana dengan harapan agar orang lain mengerti dan memahami tentang topik/tema yang kita sampaikan.
- Percaya diri, ketika kita belajar untuk menjadi public speaking lambat laun kemampuan kita akan terasah dengan sendirinya. Kemudian, ketika kita sudah menguasai public speaking maka kepercayaan diri akan muncul.
- Mengembangkan kemampuan memimpin.
Tunggul Purwantopun menjelaskan alasan lain paling banyak orang melatih publik speaking adalah :
- Gagasan atau ide yang muncul segera tersampaikan
- Keinginan mempunyai penghasilan
- Ingin eksis/terkenal
Sebelum menutup materi pelatian, Tunggul mengaris bawahi bahwa, kalau mau menjadi seorang ahli maka laluilah proses amatir (dasar) terlebih dulu, tidak ada sesuatu yang instan langsung menjadi profesional, selalu dimulai dengan kegagalan dan keamatiran. (Sr)