Jember, 05 Juni 2024 – Puluhan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 4 Institut Agama Islam Al-Qodiri (IAI) Jember baru saja menyelesaikan studi banding ke Pondok Pesantren Al-Ishlah Jenggawah, Jember. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari integrasi kurikulum nasional dengan pendidikan pesantren, sebuah topik yang kian relevan di era modern.
Selama di Pondok Pesantren Al-Ishlah, para mahasiswa disambut hangat oleh para pengasuh dan santri. Mereka berkesempatan untuk mengamati langsung proses pembelajaran di pesantren, mulai dari pengajian kitab kuning hingga kegiatan ekstrakurikuler.
Salah satu hal yang menarik perhatian para mahasiswa adalah bagaimana Pondok Pesantren Al-Ishlah mampu mengintegrasikan kurikulum nasional dengan pendidikan pesantren. Hal ini terlihat dari materi pembelajaran yang diajarkan, yang tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga ilmu umum dan sains.
Para santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah juga diajarkan berbagai keterampilan hidup, seperti bercocok tanam, beternak, dan berwirausaha. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka agar dapat mandiri dan bermasyarakat setelah lulus dari pesantren.
Salah satu mahasiswa PAI IAI Al-Qodiri, Wahyu Amalia, mengaku terkesan dengan apa yang dilihatnya di Pondok Pesantren Al-Ishlah. “Saya sangat terkesan dengan bagaimana Pondok Pesantren Al-Ishlah mampu mengintegrasikan kurikulum nasional dengan pendidikan pesantren,” ujarnya. “Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan pesantren tidak hanya relevan di masa lampau, tetapi juga di era modern.”
H. Umar Hasibullah., M.Pd.I dosen pembimbing dalam studi banding ini, berharap bahwa integrasi kurikulum nasional dengan pendidikan pesantren dapat menjadi model bagi pesantren lain di Indonesia. “Integrasi kurikulum nasional dengan pendidikan pesantren dapat membantu para santri untuk mendapatkan pendidikan yang lebih komprehensif,” ujarnya. “Hal ini juga dapat membantu mereka untuk lebih siap menghadapi tantangan di era globalisasi.”
Studi banding ke Pondok Pesantren Al-Ishlah memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa PAI IAI Al-Qodiri. Mereka belajar banyak tentang bagaimana mengintegrasikan kurikulum nasional dengan pendidikan pesantren, sebuah topik yang kian penting di era modern. Diharapkan bahwa pengalaman ini dapat menginspirasi para mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri, dan untuk berkontribusi dalam memajukan pendidikan pesantren di Indonesia.