Jember (23/09/21), Dosen IAI Al-Qodiri Jember Dr. Muhammad Ainul Yaqin, M.Pd.I., PGD, sekaligus menjadi ketua LP3M IAI Al-Qodiri Jember menjadi Narasumber pada kegiatan Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Pamekasan secara daring.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama diantara Kominfo, bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, pemerintah daerah, sekitar 110 lembaga dan organisasi organisasi kemasyarakatan yang akan melakukan secara bersama-sama dengan kerja kolaboratif.
Saat ini kebutuhan akan Sumber Daya Manusia yang handal dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat mendesak untuk diupayakan secara masif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Data Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia sedang mengalami digital talent gap atau kesenjangan talenta digital, dimana kita membutuhkan 9 juta talenta digital dalam 15 tahun; atau rata-rata 600.000 talenta digital setiap tahunnya. Salah satu talent-talent digital potensial yang perlu dicetak yakni orang tua, sebab mereka yang bersinggungan langsung dengan generasi muda yang tidak lain adalah putra-putrinya di rumah.
Dalam penyampaian materinya yang berjudul menjaga keamanan digital bagi anak didik diera digital Dr. Muhammad Ainul Yaqin mengatakan Peran orang tua dalam memberikan ajaran tentang keamanan digital untuk anak antara lain, pendampingan atau menjadi rujukan bagi anak, beri waktu khusus, ajari anak melindungi privasi data diri dan keluarga, berkomunikasi secara intens, serta ajari anak untuk membuat konten yang positif untuk mengambangkan bakat sehingga berdampak positif untuk dirinya, keluarga, bangsa, dan Negara. Literasi digital menjadi tugas bersama antara Pemerintah, industri, sekolah, keluarga, dan masyarakat. Ajari anak untuk bijak bermedia sosial, pendidikan media literasi mulai dari rumah.
Lebih lanjut Dr. Muhammad Ainul Yaqin mengungkapkan bahwa ada 4 ancaman diinternet yakni konten negative, bullying, kecanduan dan child predator.
Selanjutnya, tips untuk menjaga keamanan digital bagi anak-anak di dunia maya yakni komunikasi terbuka antara orang tua dan anak akan memudahkan mengenali perubahan perilaku anak. Orang tua juga harus tahu dengan siapa saja anak berkomunikasi di dunia maya.
Maka sebelum menutup materinya Dr. Muhammad Ainul Yaqin mengungkapkan strategi untuk menjaga anak diera digital yaitu dengan mengajak anak menggunakan media digital sebagai sarana belajar sesuai usianya dan kebutuhannya, mengajak anak memahami nilai nilai kemanusiaan baik dalam dunia nyata dan digital dan mendampingi serta membatasi penggunaan gawai berdasar kesepakatan wali/orangtua supaya kecanduan bisa dihindari. (Sr)