IAIQ – Daurah Tadribiyah Shoifiyah (DTS) ini dilaksanakan oleh Lembaga Pengajaran bahasa Arab untuk penutur Non-Arab, Universitas Umm Al-Qura Makkah al-Mukarramah, Saudi Arabia. Daurah ini, merupakan kegiatan tahunan dari Universitas Umm al-Qura Makkah. Tahun ini, Daurah diikuti oleh dua Negara, Indonesia dan Sinegal. Lembaga Pengajaran Bahasa Arab untuk Penutur Non-Arab ini, dipimpin oleh Prof. Dr. Hasan Bukhori, beliau Imam Masjidil Haram Makkah. Dalam sambutan kedatangan peserta dauroh, Indonesia mitra kerjasama yang dinamis dalam pengembangan pengajaran bahasa Arab. Dari daurah ini, peserta diharapkan untuk mengembangkan wawasan dan kemampuan mengajar serta memberikan pengalaman kebahasaan dan kebudayaan Arab. Selesai daurah ini, peserta diharapkan bisa berkomitmen dalam pengembangan pengajaran bahasa Arab pada lembaga masing-masing.
Dalam perekrutan peserta daurah Universitas Umm Al-Qura telah lama bekerjasama dengan Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta. Yang diketuai oleh Dr. KH. Sofwan Manaf, dan di bantu oleh Dr Faisol Hendra Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIBI) Universitas Al Azhar Indonesia dan Dr. Nur Hizbullah, M.Hum Ketua Jurusan Sastra Arab Universitas Al Azhar Indonesia.
Menurut Dr. Nur Hizbullah, M.Hum, yang mendaftar dalam program daurah tahun ini berjumlah 200 peserta. Dari 200 peserta yang diterima 20 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Salah satu peserta Muhammad ‘Ainul Yaqin adalah tenaga pendidik pada Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAI
Al-Qodiri Jember, wilayah Kopertais 4 Surabaya. Yang mengikuti dauroh dengan peserta lain dari PTKIN, PTKIS dan para asatidah dari berbagai pondok pesantren. Kegiatan ini berlangsung selama 40 hari dari tanggal 28 Juni sampai dengan 04 Agustus 2018.
Menurutnya, daurah ini memberikan kontribusi secara teori dan praktek. Aspek teori, peserta dauroh difokuskan di kampus. Mulai pukul 08.00-13.00, materi yang disampaikan dari aspek keterampilan berbahasa, kebudayaan Arab, tata bahasa Arab, madzahib wa nawazil dan binau manhaj al `arabiyah li ghairinnatiqina biha. Sedangkan aspek lapangan peserta dauroh berkunjung diberbagai tempat seperti ke Madinah Toif, Jabal Tsur, jabal Rohmah, serta berkunjung ke Madinatul Munawwaroh, masjid Quba, masjid Jum`ah, masjid qiblatain, perpustakaan masjidil haram dan berbagai tempat bersejarah di Makkah dan Madinah. Dari berbagai kunjungan ini, para asatidah khususnya Syekh Hasan Bukhori mendampingi dan menjelaskan pentingnya sejarah diberbagai tempat yang kami kunjungi.
