IAIQ.COM – IAI Al-Qodiri Jember mengundang Bapak Direktur Diktis Kemenag RI Prof. Dr. Suyitno, M.Ag untuk mengisi acara ilmiah. Acara itu diikuti oleh semua pengelola termasuk dosen baik dari Prodi PAI, PBA, PIAUD, AS, ES dan KPI IAI Al-Qodiri Jember. Tema Acara Ilmiah itu adalah “Pengembangan Institusi PTKI Menjadi Universitas Berkarakter Islam Nusantara”. Acara Ilmiah ini dilaksanakan pada Hari Sabtu Tanggal 11 Juli 2022 di Aula Mini IAI Al-Qodiri Jember.
Di dalam acara tersebut, Bapak Direktur mengarahkan agar kampus IAI Al-Qodiri Jember harus melakukan transformasi PTKI menjadi Universitas yang berkarakter Islam Nusantra, agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi lainnya baik dari dalam maupun luar negeri. Transformasi ini terutama pada aspek kajian yang ada di dalam perguruan tinggi.
Bapak Direktur Diktis Prof. Dr. Suyitno, M.Ag mengatakan, “Di samping Banyak PTKI yang sudah memiliki karakteristik yang berbeda, Kajian keilmuan yang ada di perguruan tinggi tidak hanya pada aspek keagamaan saja, tetapi juga diperluas pada aspek kajian ilmu saintis dan sosial humaniora. Maka dari itu, prodi-prodi yang ada di PTKI tidak hanya pada aspek agama tapi juga pada aspek 3 kajian itu yaitu ilmu saintis dan sosial humaniora”, ujarnya saat menyampaikan arahan ilmiah kepada seluruh dosen IAI Al-Qodiri Jember
Bapak Direktur berharap agar IAI Al-Qodiri Jember mulai membukan prodi-prodi yang mengajarkan atau fokus pada ilmu-ilmu saintis dan sosial-humaniora. Baginya, itu adalah inti dari suatu transformasi perguruan tinggi PTKI termasuk juga IAI Al-Qodiri Jember.
Dia menambahkan bahwa PTKI yang sudah bertransformasi menjadi universitas sudah memberikan berbagai bukti keberhasilan. Di antara keberhasilan tersebut adalah mulai banyak bermunculan calon-calon intelektual yang tidak hanya menguasasi bidang agama, tetapi juga menguasai ilmu saintis atau sosial-humaniora. Bahkan, hasil penelitian di bidang sosial-humaniora sudah menunjukkan grafik peningkatan yang sangat tinggi. Di Asia, publikasi hasil penelitinya sosial-humaniora sudah termasuk peringkat atas.
Pada kesempatan itu juga Rektor IAI Al-Qodiri Jember Dr. H. Asmad Hanisy, S.Pd.I, MM mengatakan, “Kyai Muzakki sebagai pendiri dan pengasuh Pesantren Al-Qodiri Jember dan Ra Fadil sebagai anggota dewan di Komisi 8 ingin menjadikan kampus ini sebagai universitas, apalagi kampus ini memiliki ciri khas atau distingsi tersendiri. Selain itu, secara geografis, kampus ini dikelilingi oleh berbagai kampus yang sudah berstatus Universitas dengan memiliki banyak prodi S1 dan S2, sehingga banyak calon mahasiswa potensial kami yang sebenarnya ingin kuliah di sini seperti MA dan SMK Al-Qodiri baik yang berada di Pesantren Al-Qodiri 1, Al-Qodiri 2, 3, 4, 5 dst., tidak kuliah di kampus ini”, katanya saat memberikan sambutan pada acara tersebut.
Dia menambahakan bahwa jumlah mahasiswa IAI Al-Qodiri Jember di awal semester ganjil Tahun 2021/2022 sudah lebih dari 1000 mahasiswa, sehingga cukup untuk persyaratan khusus alih status ke universitas, aplagi dosen-dosen di IAI Al-Qodiri Jember sudah banyak yg doktor. Tetapi, untuk saat ini, IAI Al-Qodiri Jember akan membuka beberapa prodi baru S1 dan S2 Tahun 2022. Diperkirakan semester ganjil Tahun 2022/2023 sudah dapat melaksanakan prodi-prodi yang baru tersebut. (an).
