Jember, 23 November 2024 – Sebuah riset internasional yang melibatkan kolaborasi akademik antara Profesor Virginia Hooker dari Australian National University (ANU), Muhammad Muntahibun Nafis dari Universitas Islam Negeri (UIN) SATU Tulungagung, dan Dosen Universitas KH. Achmad Muzakky Syah (UNIKHAMS) Jember, sedang berlangsung di Benua Eropa yaitu di Negara Inggris. Penelitian ini mengangkat topik menarik mengenai Music Hybridity of The Hadhrami Diaspora: Construction of Yemeni Hadhrami Diaspora Musical Arts Identity in The United Kingdom and Indonesia.
Kegiatan riset ini terselenggara dalam skema pelaksanaan bantuan program Litapdimas penelitian pengembangan kolaborasi internasional dari Kementerian Agama RI tahun 2024. Kolaborasi riset antara dosen dalam negeri dan luar negeri ini penting untuk meningkatkan pemahaman bersama mengenai tantangan global, serta untuk mengembangkan solusi berbasis riset yang dapat diaplikasikan di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Inggris.
“Dengan adanya kolaborasi riset antara dosen dalam dan luar negeri ini, kami berharap dapat memperkaya pengetahuan kami tentang dinamika sosial budaya terutama tentang identitas musik diaspora Hadhrami. Riset ini juga akan memberikan kontribusi besar terhadap kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dalam menghadapi perkembangan yang sangat pesat,” ujar Dr. KH. Badrun Fawaidi yg merupakan Alumni Santri An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura.
Lebih lanjut, Dr. KH. Badrun Fawaidi berharap dengan adanya kolaborasi riset ini dapat memperkuat sinergi UNIKHAMS Jember dengan Australian National University (ANU), Universitas Islam Negeri (UIN) SATU Tulungagung dan Lembaga-Lembaga lain terutama perguruan tinggi yang ada di Inggris yang dapat dikemas dalam beberapa kegiatan akademik Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kesempatan ini sungguh berharga. Semoga dapat membuka ruang yang sangat luas untuk mengakselarasi rekognisi akademik dan reputasi kelembagaan UNIKHAMS Jember di tingkat internasional”, demikian ungkap Dr. KH. Badrun Fawaidi yang merupakan Dosen S1 dan S2 UNIKHAMS Jember.
Khusus tentang tema riset ini, riset kolaborasi internasional ini berfokus pada pemahaman tentang bagaimana identitas musik diaspora Hadhrami, sebuah kelompok etnis keturunan Yaman, terbentuk melalui proses hibriditas musik di dua negara yang memiliki populasi Hadhrami signifikan, yakni Inggris dan Indonesia.
Dosen Muhammad Muntahibun Nafis dari UIN SATU Tulungagung menjelaskan bahwa penelitian ini ingin mengeksplorasi bagaimana masyarakat Hadhrami di Indonesia, dengan akar budaya yang kuat, mengintegrasikan elemen-elemen musik lokal dan Timur Tengah dalam kehidupan mereka. “Di Indonesia, kami melihat musik Hadhrami berinteraksi dengan musik tradisional Indonesia, menciptakan bentuk-bentuk musik hibrida yang unik dan penuh makna,” kata Nafis.
Lebih jauh, Dosen UNIKHAMS Jember yang turut berpartisipasi dalam riset ini, memfokuskan penelitian pada bagaimana diaspora Hadhrami di Inggris mengembangkan bentuk musik yang memadukan tradisi musik Timur Tengah dengan elemen-elemen musik Barat. “Di Inggris, diaspora Hadhrami menghadapi tantangan dalam mempertahankan tradisi musik mereka sambil beradaptasi dengan lingkungan budaya yang lebih global. Proses hibriditas ini menjadi sangat menarik untuk diteliti karena menciptakan bentuk-bentuk musik baru yang menyatukan dua dunia berbeda,” ujar salah satu dosen UNIKHAMS Jember yang aktif di Organisasi NU dan IAA An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep Madura.
Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi tentang dinamika budaya dan identitas dalam masyarakat diaspora serta kontribusinya terhadap perkembangan seni dan musik Islami di tingkat global. Selain itu, riset ini juga akan dipublikasikan dalam jurnal internasional untuk memperkaya studi di lembaga pendidikan dan perguruan tinggi mengenai hibriditas budaya dan seni musik Islami di dunia diaspora. (an)